1. Tinggal berjauhan dan jarang bersama membuatmu menyadari bahwa waktu memang tidak bisa dibeli
Jarak yang memisahkanmu dengan pasangan membuat kalian menyadari bahwa waktu sangatlah berharga. Sebisa mungkin kalian akan meminimalisir waktu yang bisa terbuang karena kalian saling ngambek dengan alasan yang tidak jelas. Begitu juga di saat menunggu kesempatan untuk bertemu. Waktu akan menjelma menjadi suatu hal yang sangat berharga untukmu dan pasangan.Kalian akan benar-benar saling menikmati paras wajah dengan menatap lekat-lekat saat bersama, karena biasanya kalian hanya bertatap muka lewat layar laptop saja. Atau dengan tekun kalian akan saling menyimak celoteh masing-masing saat bertemu tanpa melalui perantara dari gagang telepon. Kalian tidak ingin membuang sedetikpun waktu saat kalian bersama.
2. Jarangnya waktu bertemu membuat kalian selalu berusaha menciptakan banyak momen berharga saat menghabiskan waktu
3. Dengan jarak yang terbentang di depan mata, kamu akan belajar mencintai pasanganmu tanpa banyak kata
Tidak selalu bersama pasangan tiap waktu dan bertatap muka selalu mengajarkan kalian untuk menjadi lebih peka dalam memahami perasaan masing-masing. Kamu jadi paham saat dia sedang ngambek tanpa melihat wajahnya atau saat dia sedang sedih hanya dengan membaca pesan singkat darinya. Tanpa kamu sadari hal ini mengajarkanmu cara untuk memahami pasangan lebih dalam.
Kamupun mulai mencari ragam cara supaya pasanganmu tetap bahagia dan nyaman walaupun kalian sedang berada berjauhan. Pesan sederhana yang berisi ucapan selamat pagi di pagi hari bisa menjadi suntikan semangat untuk kalian. Begitu pula telepon singkat di malam hari yang bisa menjadi obat lelah di penghujung hari.
4. Jika sebelumnya keberadaan pasangan membuatmu jadi manja, sekarang kesendirian justru tidak lagi semenakutkan sebelumnya
Tidak adanya pasangan yang selalu ada di sisi membentukmu menjadi sosok yang lebih mandiri. Kamupun jadi tahu sebatas apa kemampuan diri sendiri. Absennya sosok pasangan yang selalu bisa membantumu, membuatmu memutar otak untuk memenuhi kebutuhanmu sendiri tanpa bantuan orang lain.
Jika berdekatan membuatmu selalu mengandalkannya setiap waktu, berjauhan membuatmu dan pasangan harus bisa bergantung pada diri sendiri. Setiap kali lapar atau ingin bepergian, mau tidak mau kamu harus menjalani kegiatan sendirian. Hal ini tanpa disadari membentukmu menjadi orang yang lebih kuat dan tangguh dari pada sebelumnya.
Sendiri ternyata tidak semenakutkan yang dikira. Ada atau tidaknya pasangan yang mendampingi, toh hidupmu tetap bisa dijalani.
5. Selain mandiri, hubungan jarak jauh juga bisa melapangkan hati. Dalam jenis hubungan ini kesabaranmu akan diuji

6. Walau rindu itu pasti ada, dari LDR kalian akan saling belajar untuk benar-benar saling percaya
Jarak yang membentang antara kalian juga akan mengajarkan makna penting dari saling mempercayai. Saling percaya merupakan modal yang kuat dalam menjalin hubungan yang bahagia. Kamu dan pasangan bisa belajar bagaimana cara menanamkan rasa percaya satu sama lain. Dia akan memahamimu dan seluruh kewajibanmu, begitu juga kamu yang akan memberi kepercayaan penuh terhadap dia dan kesibukannya. Jika rasa saling percaya bisa kalian dapat selama menempuh hubungan jarak jauh, percayalah hubungan kalian layak untuk naik ke jenjang yang selanjutnya.
7. LDR-an memaksamu harus pintar membangun cerita. Kamu akan belajar jadi penutur yang pandai bagi orang yang kamu cinta
Satu-satunya yang menjadi kunci keberhasilan jalinan jarak jauh kalian adalah komunikasi yang baik dan lancar. Lewat hubungan jauh ini kalian akan belajar bagaimana cara membangun komunikasi yang baik dari hari ke hari. Kalian akan belajar bagaimana membangun percakapan dan membangun alur cerita yang baik supaya pasangan kalian bisa tertarik untuk mendengar cerita keseharian yang kalian lontarkan.
Walaupun terkadang sedikit kesalahpahaman juga muncul karena kalian hanya bisa saling bertukar rindu di ujung gagang telepon. Namun justru di sinilah kemampuanmu untuk berkomunikasi dan menyelesaikan masalah terasah tajam. Kamu bisa menekan ego untuk meminta maaf dan menghindari konflik dengan berbicara sejelas mungkin. Komunikasi yang terjalin rapi selama kalian menjalani hubungan jarak jauh bisa menjadi modal yang kuat untuk lanjut ke jenjang yang lebih serius.
8. Kemampuan mendengarmu pun bisa terasah sempurna. Walau punya banyak cerita, kamu harus mau mengalah untuk mendengarkan kisahnya

Walaupun sama-sama punya banyak cerita di kepala yang sudah berbaris rapi di ujung bibir karena sudah tak sabar ingin segera dilontarkan, kalian akan selalu saling memberi kesempatan untuk bercerita. Kalian akan sama-sama saling menyediakan telinga untuk tempat pasangan berbagi beban maupun cerita bahagia.
9. Tanpa ada kewajiban kencan atau waktu khusus untuk pacaran, sebenarnya kamu bisa lebih leluasa mengejar impian

Bahkan, jarak yang jauh bisa jadi motivasi untuk bekerja lebih giat demi terkumpulnya dana sehingga kalian bisa saling bertatap muka secepatnya.
10. Komitmen terhadap pasangan juga bisa makin matang karena ditempa jarak yang terbentang

Itulah bukti bahwa kalian menghargai komitmen yang terjalin dan masih memposisikan pasangan di peringkat teratas skala prioritas. Jika kalian bisa melewati masa hubungan pacaran jarak jauh ini, kalian tidak perlu meragukan lagi komitmen masing-masing.
11. Tanpa disadari, hubungan cinta jarak jauh membentukmu jadi manusia yang lebih dewasa. Masalah sepele bisa kalian kesampingkan demi kelanjutan hubungan yang lebih bermakna
Jalinan hubungan jarak jauh bisa mendewasakan hubungan kalian. Jika dulu kalian sering bertengkar karena masalah sepele yang kadang tidak jelas asal usulnya, maka di dalam hubungan jarak jauh kalian akan lebih bisa mawas diri dan tidak cepat emosi. Kalian menjadi lebih menghargai waktu bersama dengan mengesampingkan masalah sepele yang dulu sering menjadi masalah utama.
12. Jarak adalah alat ukur paling terpercaya untuk amunisi langgengnya sebuah hubungan: SETIA
Jarak bisa menjadi alat uji untuk mengetes kadar kesetiaan kalian masing-masing. Jika selama menjalani hubungan jarak jauh hanya telingamulah yang diajak untuk berbagi cerita atau bahkan hanya bersamamulah dia ingin menghabiskan waktu untuk melepas segala rasa rindu, maka dia lulus dari tes uji kesetiaan. Jarak juga bisa menjadi tolak ukur kadar cinta kalian. Jika setelah sekian lama tak bertemu kadar cinta kalian masih sama lekat dan tidak luntur, bisa jadi kalian memang tepat untuk saling menggenapi karena terbukti jauhnya jarak tidak sanggup membuat kalian saling membenci.
13. Pada satu titik, hubungan jarak jauh bisa membuat semua keraguan sirna. Jika kalian mampu bertahan, ikatan ini memang layak diperjuangkan
Sekian lama kalian menjalin hubungan jarak jauh dengan pasangan membuat kalian tahu apakah dia benar-benar orang yang tepat dan sanggup melengkapi atau tidak. Kalian sama-sama menjadi lebih saling memahami segala sifat asli masing-masing. Apakah cintamu atau cintanya tak luntur meski kalian jarang bertemu untuk melepas rindu? Atau apakah kamu atau dia mau sedikit bersabar di saat kalian sudah saling emosi saat bertelepon di malam hari?
Jarak jauh mampu membuka mata dan hatimu untuk menilai serta menentukan apakah orang yang selama ini mendampingimu benar-benar tepat untuk bersanding bersamamu kelak.
Jika kamu sedang menjalani hubungan jarak jauh, bersyukurlah karena ini satu-satunya cara paling ampuh untuk menguji kadar cinta kalian selama ini. Hal ini bisa menjadi penentu apakah kalian akan saling bertahan atau malah justru mundur untuk memilih cinta baru yang lebih dekat dan lebih nyaman?
Jangan lupa tinggalkan komentar dan like nya ya karena kritik dan saran dari sobat semua sangatlah berharga bagi saya.dan merupakan sebuah penghargaan bagi saya sebagai penulis.
aduh kalau masalah ginian Dalon nggak dulu dah hahahaha :D
ReplyDeleteditunggu kehadirannya
http://www.daloncorner.blogspot.com/
Wah nice info gan
ReplyDeleteiya, cinta jadi nggak berat di ongkos...
ReplyDeletehahaha thanks kunjungannya agan"
ReplyDeletemeskipun gua jones tapi nice post gan
ReplyDeletesip gan... (y)
Deletekeren gan artikelnya sangat bermanfaat :)
ReplyDeleteby Ziwipedia